KENDARI, BKK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana mengusulkan penambahan kuota beasiswa gembira cerdas dari 500 menjadi 600.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bombana, Ardi. Kata dia, beasiswa gembira cerdas merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana.
Tentunya, sambung dia, DPRD Bombana akan senantiasa mengawasi penyalurannya karena memang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia menjelaskan, beasiswa gembira cerdas ini tidak hanya di peruntukan bagi perguruan tinggi (PT) yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra). Melainkan bisa di PT di luar Sultra dan penerimanya harus berdomisili di Kabupaten Bombana.
“Beasiswa gembira cerdas ini sangat baik sekali peruntukannya karena dapat membantu masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Bombana, karena sangat efektif dan efisien,” ujarnya baru- baru ini di Kendari.
Ia menuturkan, kedepan Pemerintah Bombana diharapkan bisa lebih bersinergi dengan berbagai PT di Sultra dan luar Sultra. Misalnya, Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Terbuka (UT) dan lainnya, serta PT yang berada di luar Sultra.
Selain itu, masyarakat Bombana yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Agar mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tata cara pendaftaran yang sudah ditentukan oleh pihak panitia beasiswa gembira cerdas tersebut.
“Saya berharap, penerima beasiswa gembira cerdas ini ketika mereka sudah menyelesaikan kuliahnya di berbagai Perguruan Tinggi (PT), agar kembali membangun daerahnya. Misalnya guru, dapat mengajar menyalurkan ilmunya kepada masyarakat,” pungkasnya. (din/nan)