KENDARI, BKK – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya meningkatkan pendapatan di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB). Kantor sistem administrasi manunggal satu atap (samsat) pun telah disediakan di 17 kabupaten/kota, dimaksimalkan untuk melayani masyarakat yang membayar pajak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Sultra Laode Abdul Hadi mengatakan, untuk membayar PKB, masyarakat Sultra tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Kendari. Sebab, samsat di 17 kabupaten/kota yang ada di Bumi Anoa ini sudah bisa melakukan penerimaan PKB.
“Jadi sekarang 17 kabupaten/kota telah memiliki kantor samsat. Sebelumnya kabupaten baru seperti Muna Barat, Buton Tengah, dan Buton Selatan belum, Alhamdulillah sudah dipasang semua jaringannya,” terang Laode Abdul Hadi, Selasa (8/11).
Ia berharap, tersedianya samsat di seluruh kabupaten/kota dapat lebih memudahkan masyarakat untuk membayar PKB. Terlebih, pihaknya juga menyediakan mobil samsat keliling yang siap melayani masyarakat.
Khusus di Kabupaten Bombana, lanjutnya, juga sudah ada mall pelayanan publik yakni untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pembayaran pajak.
“Jadi masyarakat bisa melakukan pembayaran pajak kendaraannya kalau berurusan di mall pelayanan publik. Kemudian di Konawe juga sudah dilaunching gerai untuk bisa menerima pajak. Selanjutnya di Kota Kendari ada juga, sehingga semakin banyak diharapkan tempat masyarakat untuk membayar pajak. Dan khusus di kota Kendari juga ada drive thru,” urainya.
Dijelaskan, dalam memungut PKB, bapenda tidak berjalan sendiri. Di dalamnya ada petugas Kepolisian, Jasaraharja, dan Bank Sultra.
“Minggu lalu kami sudah rapat juga bersama seluruh Kepala Samsat dihadiri Kepala Jasaraharja. Karena kami tidak bisa jalan sendiri tanpa ada dari Kepolisian, Jasaraharja dan Bank Sultra,” ujarnya.
Ditambahkan, sebelum membayar pajak kendaraan, masyarakat sebaiknya melihat aplikasi info pajak untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan.
“Karena selama ini masyarakat tidak mengerti berapa dia mau bayar pajaknya. Sehingga, masyarakat kita edukasi agar mengecek berapa uang yang harus dia bayar di samsat,” pungkasnya.
Dengan sejumlah upaya tersebut, diharapkan pendapatan daerah di sektor pajak kendaraan juga semakin meningkat karena masyarakat semakin mudah melakukan pembayaran PKB. (cr3/ada)