KENDARI, BKK – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari menyalurkan bantuan sarana prasarana perikanan tahun 2022 kepada 412 nelayan yang ada di Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Nambo dan Kecamatan Abeli, Rabu (16/11).
Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari menjelaskan, bantuan sarana prasarana perikanan tidak hanya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tapi juga dari beberapa kementerian, lembaga, termasuk stakeholder.
“Misalnya sertifikat tanah untuk warga nelayan yang diserahkan oleh kantor pertanahan, ada juga BPJS Ketenagakerjaan, penyerahan bantuan dari BNI dan Kementerian ESDM,” jelasnya.
Untuk itu, Asmawa Tosepu berharap dengan adanya bantuan perikanan masyarakat nelayan yang ada di Kota Kendari bisa tumbuh berkembang paling tidak untuk skala keluarga. Bahkan ya g lebih jauh bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.
“Sekali lagi warga masyarakat nelayan yang telah menerima bantuan dari pemerintah bisa menggunakan bantuan seefektif dan sebisa mungkin sert produktif,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DKP Kendari Imran Ismail mengatakan, penyaluran sarana prasarana perikanan terdiri atas 3 bagian yaitu bidang perikanan tangkap, budidaya dan bidang pengelohan.
“Untuk bidang perikanan tangkap kami beri bantuan sebanyak 47 paket berupa kapal, perahu alat tangkap, dan mesin perikanan. Bidang budidaya, baik itu budidaya perikanan laut maupun air tawar, sebanyak 8 paket berupa bantuan bibit, peralatan mandiri, dan pakan alami,” jelas Imran Ismail.
“Sedangkan bidang pengolahan terdiri atas 5 paket yaitu cold storage (ruang pendingin, Portable, dan tempat pengemasan unit pengolahan ikan (UPI),” tambahnya.
Selain bantuan dari pemerintah kota. Dinas Perikanan juga akan menyalurkan bantuan yang bersumber dari kerja sama seperti Kemeterian ESDM berupa mesin bahan bakar minyak (BBM) yang berahli ke bahan bakar gas (BBG) sebanyak 400 lebih unit.
Kemudian penyerahan sertifikasi tanah kepada tanah-tanah nelayan yang selama ini belum bersertifikat hasil kerja sama dengan Pertanahan yang jumlahnya kurang lebih 100 sertifikat.
Termasuk pemberian asuransi nelayan terhadap keluarga pelaku nelayan yang mengalami kecelakaan pada saat melakukan aktivitas di laut sebanyak 3.
Dan terakhir dengan BNI kami bekerja sama dalam penyaluran kartu usahanya nelayan sebanyak 1900. Ini semua kami memberikan kepada kelompok penerima d Kota Kendari. Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua calon penerima,” tandasnya. (cr1/nan)