KENDARI, BKK – PT PLN (Persero) unit induk pembangunan Sulawesi melalui unit pelaksana proyek Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan (PIK) di Pulau Muna yaitu pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha-Baubau yang juga merupakan jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama yang ada di Sulawesi.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis mengatakan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton sejauh 99.625 kilometer-route (kmr) mulai dari Gardu Induk (GI) 150 kV Raha sampai dengan Gardu Induk (GI) 150 kV Baubau dengan total jumlah tower sebanyak 278 tower.
“Saat ini progres keseluruhan dari pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau telah mencapai 93% menuju pemberian tegangan pertama atau energize,” ungkapnya, Rabu (16/11).
Dijelaskan, saat ini progres pembangunan telah mencapai 93% di mana pada tanggal 9 November lalu telah dilaksanakan penarikan konduktor atau stringing tahap akhir pada tower yang melintasi laut dan setelahnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengujian atau commisioning.
Lanjutnya, dengan beroperasinya infrastruktur ini nantinya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra khususnya Pulau Muna yang selama ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raha dan jaringan transmisi 20 kV dari Bau-Bau.
“Untuk pekerjaan pembangunan jaringan 150 kV antar pulau pertama di Sulawesi ini akan segera rampung untuk itu kami mohon doanya agar penyelesaian pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target,” ucapnya.
Ia menuturkan, jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama di Sulawesi, didukung juga dengan tower yang melintas laut, tepatnya pada TIP 232 yang berlokasi di Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-lea Kota Baubau merupakan tower transmisi 150 kV tertinggi se-Indonesia Timur dengan tinggi sepanjang 97,9 meter.
Sementara itu, Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba mengapresiasi PLN yang berupaya melakukan percepatan pembangunan jaringan transmisi ini.
“Saya mewakili masyarakat Muna berterima kasih atas pembangunan jaringan SUTT ini, tentu hal ini akan menjadi kekuatan bagi kami karena akan meningkatkan perekonomian di Pulau Muna”.
Ia menambahkan, Muna saat ini sedang membangun pabrik-pabrik pengolahan jagung, kemudian direncanakan kedepannya akan ada pembangunan 1000 Hektare (Ha) tambak bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pengembangan industri di wilayah Muna Timur.
“Dengan adanya pembangunan SUTT ini harapannya akan menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan investasi di Kab. Muna dan dapat menjadi pendorong kesejahteraan masyarakat Muna.” tutupnya. (cr4)
