KENDARI, BKK – Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan, bawa Kota Kendari terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Khususnya dari IPM Kendari yang tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan Asmawa Tosepu saat menjadi narasumber webinar yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) secara virtual , Sabtu (19/11).
“Pada tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kendari mencapai 84,15% merupakan yang tertinggi di Sultra. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,62 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, sejak tahun 2020, nilai IKM Kota Kendari telah mencapai level kategori sangat tinggi,” ujar Asmawa.
Untuk itu, dalam webinar juga, Asmawa mengungkap program prioritas Kota Kendari tahun 2023. Yaitu akan menitik beratkan pada peningkatan infrastruktur perkotaan, pembangunan bidang kesehatan, pembangunan bidang pendidikan, dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Pengembangan ekonomi kreatif salah satunya disini adalah pengembangan dan penataan kawasan eks-MTQ menjadi pusat ekonomi kreatif. Kemudian penataan estetika dan kebersihan Kota Kendari, peningkatan pelayanan publik, pembangunan kesejahteraan sosial dan ketangguhan kota, serta peningkatan keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat,” jelasnya.
Sementara, untuk potensi Kota Kendari, Asmawa menjelaskan bahwa Kota Kendari merupakan ibu kota provinsi sebagai pusat pemerintahan, kantor perwakilan kementerian, BUMN dan pusat dilangsungkannya kegiatan nasional.
“Potensi lain Kota Kendari adalah sebagai pusat pendidikan, pusat kesehatan dan pusat perekonomian,” katanya.
Oleh karenanya, ia menyampaikan bahwa yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kota Kendari adalah adanya kolaborasi multipihak.
“Adanya kolaborasi penta-helix yaitu pemerintah, perusahaan, masyarakat, akademisi dan media, yang saling bersinergi satu sama lain,” ungkapnya.
Diketahui, selain menjelaskan kemajuan Kendari, prioritas pembangunan, dan potensi, Asmawa juga menjelaskan tentang gambaran umum Kota Kendari. (cr1)