LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Buteng, melaksanakan rapat kordinasi diseminasi audit kasus stunting tingkat kabupaten.
Penjabat (Pj) Bupati Buteng Muhammad Yusup, didamping Sekab Buteng H Konstatinus Bukide, Pj Ketua TP PKK Buteng Ira Willis Kesumadoty dan Ketua BKKBN Buteng Abidin, menandatangani komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Buteng tahun 2022.
“Stunting di Kabupaten Buteng menempati urutan ke-2 tertinggi se-Sultra. Ini sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Buteng,” ujar Muhammad Yusup, kemarin.
Dijelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama.
Jadi, lanjutnya, stunting tersebut sangat berpengaruh dengan generasi ke depan, maka stunting menjadi salah satu yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan sumber daya manusia berkualitas, dinamis dan terampil, serta menguasai ilmu teknologi ke depan.
“Penurunan angka stunting menjadi salah satu hal yang diprioritaskan, serta menjadi prioritas saat saya menjabat. Saya sudah melihat angka stunting di Buteng berada di peringkat atas, sehingga menjadi program strategis saya,” tuntasnya. (m1/nir)