KENDARI, BKK – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Teguh Ratno Sukarno menyebutkan bahwa total presentase realisasi penyaluran anggaran dana desa yang ditransfer ke daerah diwilayah kerja kantor KPPN Kendari hingga 21 November tahun anggaran 2022 sudah mencapai 85,31% atau sebesar Rp620,96 miliar.
“Jadi, untuk dana desa yang sudah tersalurkan sebesar Rp620,96 miliar pada periode 1 Januari hingga 21 November tahun 2022. Dana Desa tersebut berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM), dan pembangunan Desa,” ungkapnya, Selasa (22/11).
Dijelaskan, KPPN Kendari menyerahkan pengelolaan dana desa ke pemda masing-masing dan desa masing-masing. Anggaran dana desa yang diajukan berupa BLT. Kemudian juga digunakan untuk kegiatan yang lain seperti pariwisata dan sektor lainnya.
Kata Teguh, realisasi dana desa diberikan kepada lima instansi di Kabupaten diwilayah kerjanya yaitu Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan dan Kabupaten Bombana. Dimasa pandemi ini KPPN Kendari selalu mendorong kesiapan kerja untuk segera menyalurkan dana desa.
“Kami mendorong pemerintah daerah agar menyalurkan dana desa karena salah satu penggerak roda perekonomian yaitu transaksi di masyarakat meningkat,” ujarnya.
Teguh menuturkan, untuk Kabupaten Konawe dengan jumlah 291 desa, sudah tersalurkan dana desa Rp190,72 miliar dari pagu Rp210,42 miliar atau tersalurkan 90,64%. Kabupaten Konawe Selatan dengan jumlah 336 desa, sudah Rp192,92 miliar dari pagu Rp244,64 miliar atau 78,86 %.
Lanjutnya, untuk penyaluran dana desa di Kabupaten Konawe Utara dengan jumlah 159 Desa, sudah sebesar Rp101,14 miliar dari pagu Rp113,18 miliar atau baru mencapai 89,36%. Kemudian, untuk kabupaten Konawe Kepulauan dengan jumlah 89 Desa, sudah tersalurkan sebesar Rp52,28 miliar dari pagu Rp64,97 miliar atau 80,47 %.
“Untuk kabupaten Bombana dengan jumlah 121 desa, sudah tersalurkan sebesar Rp83,88 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp94,56 miliar. Sehingga total dana desa yang sudah disalurkan hingga 21 November 2022 yaitu sebesar Rp620,96 miliar pada wilayah kerja KPPN Kendari,” tutupnya. (cr4)