Tim Medis dan Koordinator yang bertugas di Kabupaten Buton. (FOTO: NIRWAN/BERITA KOTA KENDARI)
KENDARI, BKK – Tim medis dan Koordinator Kota Kendari yang bertugas di Kabupaten Buton, intens melakukan pemeriksaan kesehatan atlet.
Tim Medis Kota Kendari yang bertugas di Kabupaten Buton dr Herlan mengatakan, pelayanan medis yang diberikan itu lebih kepada cabang olahraga (cabor) yang potensi cideranya tinggi.
“Yakni cabor bela diri, sepak bola, tinju, dan dayung. Sejauh ini kami intens memberikan pelayanan kesehatan yang mengalami gangguan kesehatan. Seperti atlet cabor tinju, yang menuntut untuk menurunkan berat badan. Sehingga atlet tersebut drop. Tapi kami sudah tangani, sehingga kondisi kesehatannya kembali baik dan bisa kembali bertanding,” ujar dr Herlan saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Kamis (1/12).
Jadi, lanjutnya, pelayanan yang diberikan itu lebih pada sebelum dan sesudah pertandingan.
“Sebenarnya kami sangat kewalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada atlet Kota Kendari yang bertanding di Kabupaten Buton. Karena tim medis Kota Kendari yang bertugas di Buton itu hanya 3 orang, yakni 1 dokter dan 2 perawat, sementara cabor yang bertanding di Buton ada 20 cabor,” paparnya.
Kepada atlet, dia berpesan agar selalu menjaga nutrisi yang baik, latihannya harus terjadwal dan tidak berlebihan, dan istrahat yang cukup.
Sementara, Koordinator yang bertugas di Kabupaten Buton Hendra Agus mengatakan, bahwa dirinya selalu jalan bersamaan dengan para medis Kota Kendari, khususnya dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap atlet Kota Kendari yang akan dan sesudah bertanding.
“Selain itu, saya juga bertugas mengecek pemondokan Kontingen Kota Kendari, mengatur keberangkatan atlet menuju lokasi pertandingan, mengecek semua pertandingan cabor di Buton, memberikan arahan dan tugas kepada tim medis yang bertugas melayani semua atlet dan official cabor Kontingen Kota Kendari, melaporkan semua pertandingan kepada Ketua KONI terkait kegiatan yang sedang berlangsung dan perolehan medali,” tuntasnya. (nir)