KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengambil alih pengelolaan kawasan Eks MTQ.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menyebutkan pengambilan alih pengelolaan eks-MTQ tersebut untuk menjaga keamanan, penarikan pendapatan asli daerah (PAD) dan kebersihannya.
Wagub Sultra Lukman Abunawas mengatakan, bahwa Eks MTQ merupakan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra namun diserahkan ke Pemkot Kendari untuk perawatan kebersihan dan keamanannya.
“Karena terlalu luas kita punya aset di eks MTQ itu kurang lebih hampir lima hektare (ha). Sehingga Pemprov Sultra menyerahkan pengelolaannya untuk keamanannya dan untuk aset-aset yang telah di bangun oleh provinsi, kemudian juga penarikan PAD-nya kebersihannya,” kata Lukman Abunawas, Minggu (4/12).
Orang nomor 2 di Bumi Anoa ini menuturkan, Pemkot Kendari mengambil alih pengelolaan eks MTQ saat ini masih dalam penjajakan.
“PAD-nya sendiri nanti bagi hasil sebagian Pemkot Kendari yang mengelola dan sebagian Pemprov Sultra,” ujarnya.
Diketahui, pada Jumat (2/12) Pemkot Kendari bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) telah melaksanakan kerja bakti di kawasan Eks MTQ. Dimana dalam kerja bakti tersebut dipimpin langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.
Asmawa Tosepu mengatakan, forkopimda yang dilibatkan dalam kerja bakti tersebut Lanal, Kodim, Polresta, Pengadilan Agama, dari OKP-OKP, dan DPRD Kendari.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Gubernur Sultra Ali Mazi, yang sudah memberi kepercayaan kepada Pemkot Kendari untuk mengelola, menata kawasan tugu persatuan Eks MTQ ini,” kata Asmawa di sela-sela kerja bakti tersebut.
Asmawa menyampaikan, dalam pengelolaan nanti, pihaknya akan menjadikan kawasan eks MTQ sebagai icon Provinsi Sultra secara umum dan icon Kota Kendari secara khusus.
“Jadi nanti di dalamnya Insya Allah akan disiapkan kawasan kuliner dan kawan UMKM di Kendari,” ungkapnya. (cr3/nan)
