BURANGA, BKK- Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar sosialisasi sapu bersih pungutan liar (Saberpungli).
Giat yang dibuka langsung Staf Ahli Setda Bidang Pemerintahan Muliana, diselenggarakan di Aula Bappeda Butur, Senin (5/12).
Dalam sambutannya, Muliana mengatakan, semangat pemberantasan pungli bukan hanya faktor jumlah kerugian negara yang diakibatkan, akan tetapi lebih pada faktor kebiasaan tidak jujur yang patut dihilangkan. Olehnya itu, ia menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, khususnya para camat dan jajarannya, kelurahan dan desa bersama jajarannya, agar mengambil peran dalam upaya pencegahan pungli dan tindak pidana korupsi.
“Apabila ada oknum yang melakukan pelanggaran hukum terkait pungli dan Korupsi, segera dilaporkan kepada Satgas Saber Pungli Kabupaten Buton Utara,” katanya.
Ia berharap, dengan terbentuknya Satgas Saber Pungli, bisa terwujud penyelenggaraan pemerintahan yang good government dan clean government.
Menurutnya, tugas dan kewenangan Saber Pungli adalah membangun sistem pencegahan, pemberantasan, koordinasi sampai dengan operasi tangkap tangan (OTT).
“OTT bukan solusi jangka panjang dalam penanganan tindak pidana Korupsi, akan tetapi upaya pencegahan seperti sosialisasi kepada masyarakat dalam membangun kesadaran harus dilakukan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Adapun narasumber sosialisasi Saber Pungli Pemkab Butur bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Buton Utara, yang turut dihadiri oleh perwakilan Kapolres Butur dalam hal ini Kasat Reskrim AKP La Ode Sumarno, dan yang mewakili Dandim 1429 Letda Inf. Sapri Alwas. (dar/man)