KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah komando Drs Asrun Lio MHum PhD kembali mengukir prestasi tingkat nasional dengan meraih terbaik dua terkait kinerja perencanaan DAK Fisik SMA Tahun 2023.
Melalui peraihan prestasi tersebut, bagi Asrun Lio tidak ada halangan untuk tetap berkinerja secara maksimal dan mengukir prestasi meskipun mendapat amanat pada dua tempat yakni selain sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, juga menjadi Kepala Dikbud Provinsi Sultra.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Winner Jihat Akbar SSi MAk melakukan penandatanganan secara langsung piagam penghargaan tersebut yang kemudian diserahkan pada rapat koordinasi evaluasi program DAK Jenjang SMA Tahun 2022 di Jakarta belum lama ini.
Pj Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, salah satu indikator peraihan prestasi tersebut dari Direktorat SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, karena Dikbud Provinsi Sultra dinilai lebih cepat dalam menyusun rencana kerja DAK Tahun 2023 se Indonesia.
“Untuk mengoptimalkan anggaran DAK agar bisa mencapai hasil optimal di masing-masing satuan pendidikan, termasuk di Provinsi Sultra khususnya tingkat SMA, SMK, dan sekolah berkebutuhan khusus, utamanya dalam penyediaan serta penyelesaian sarana prasarana, maka pemerintah pusat menilai bahwa dibutuhkan penyusunan rencana yang baik,” terangnya kepada Berita Kota Kendari, Selasa (6/12).
Lulusan S3 The Australian National University of Canberra ini menuturkan, secara nasional arah kebijakan bidang pendidikan adalah bagaimana meningkatkan angka partisipasi siswa, guna meningkatkan kualitas yang merata di semua jenjang pendidikan.
“Hal ini juga sesuai harapan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH yakni bagaimana mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tanpa diskriminasi di bumi anoa ini,” jelasnya.
Perencanaan DAK Fisik SMA Tahun 2023 tersebut, lanjut dia, merupakan arah terhadap kebijakan pendidikan pada semua satuan pendidikan, yang diharapkan mampu menciptakan generasi pembelajar sepanjang hayat menuju masyarakat indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang mencerminkan profil pelajar pancasila.
“Tentu penghargaan ini menjadi motivasi untuk bagaimana mengoptimalkan anggaran DAK, sehingga mampu mencapai hasil optimal di masing-masing satuan pendidikan baik itu SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus, utamanya terkait penyediaan maupun penyelesaian sarana dan prasarana,” pungkasnya. (cr3)