KENDARI, BKK- Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari saat ini fokus menjalankan kurikulum merdeka di Taman Kanak- Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kurikulum merdeka sendiri merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para peserta didik dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.
Kepala Dikmudora Kendari, Saemina mengatakan, dengan kurikulum merdeka ini masing- masing satuan pendidikan di Kendari sedang fokus menjalankan berbagai projek yang harus diselesaikan yang diperuntukan kepada peserta didik.
Ia menjelaskan, masing- masing sekolah diberikan ruang untuk membuat projek sekolah sesuai dengan kurikulum merdeka. Misalnya, satuan pendidikan mengajarkan peserta didik untuk berkebun, menanam, membuat abon dan lainnya.
“Kurikulum merdeka ini diimplementasikan
sejak tahun ajaran baru, yakni bulan Juli lalu. Dengan kurikulum ini, siswa tidak monoton untuk belajar di dalam ruangan saja,” ujarnya, Selasa (13/11).
Sambung dia, para guru bisa membawa peserta didik di luar ruangan untuk bebas belajar dimana saja. Dan pendidik bisa menilai dan memilih bakat siswa untuk dibukakan ruang ditampilkan dalam bentuk gelar karya yang dilaksanakan masing- masing satuan pendidikan.
Lanjut dia, jadi di pagelaran gelar karya tersebut semua para peserta didik satu hari penuh pihak sekolah menampilkan bakat- bakat peserta didik. Biasanya, tema yang diambil disesuaikan dengan kearifan lokal.
“Terus terang kurikulum belajar ini sangat baik diterapkan di satuan pendidikan, khususnya di Kendari,” pungkasnya. (din)