Dihantam Gelombang Tinggi, 5 Rumah Warga di Buteng Hancur

  • Bagikan
Salah satu rumah warga di Desa Waara yang hancur dihantam gelombang tinggi. (Foto: Anto)

LABUNGKARI, BKK – Hantaman gelombang tinggi terus melanda wilayah pesisir Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Bahkan, Senin (26/12) sekira pukul 01.00 WITa, sedikitnya lima rumah warga setempat hancur tersapu ombak yang disertai angin kencang.


Cuaca ekstrem di wilayah pesisir tepatnya di Desa Waara Kecamatan Lakudo Kabupaten Buteng itu tidak hanya menghancurkan rumah, tetapi sejumlah empang milik warga juga ikut hancur.


Kepala Desa Waara H Samsul Zinu mengungkapkan, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 7 meter dan menyapu sedikitnya lima rumah warga.


“Gelombang naik diperkirakan hampir 7 meter, itu jembatan saja 3 meter tenggelam tidak kelihatan dihantam gelombang,” ungkap H Samsul.


Dikatakan, akibat kejadian tersebut, warga diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.


“Kalau saya hitung-hitung, itu setiap rumah bisa rugi sampai Rp50 Juta per rumah, bukan hanya rumah saja, 5 empang yang di dalamnya ada ribuan ikan semua terlepas. Bahkan rumput laut yang sudah diisi dalam karung untuk dijual, semua hanyut dibawa gelombang,” urainya.


Diungkapkan, kejadian cuaca ekstrem dan gelombang tinggi memang seringkali melanda desanya yang merupakan daerah pesisir pantai. Namun kejadian kali ini terparah dibanding tahun sebelumnya.


Sejauh ini, tambah H Samsul, pihaknya terus berupaya membantu masyarakat yang terkena musibah tersebut. Pihak dinas sosial dan badan bencana daerah juga sudah ia hubungi untuk segera turun memberikan bantuan. (cr1/ada)

  • Bagikan

Exit mobile version