KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa kondisi stok pangan di Sultra sepanjang Januari hingga Desember 2022 dalam kondisi yang terjaga dan aman.
Hal ini diungkapkan Pejabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, Asrun Lio, Selasa (27/12). Kata dia, menghadapi pergantian semua stok pangan di Sultra dalam kondisi cukup.
“Kemudian harga dilaporkan stabil, hal ini disebabkan karena satgas pangan Sultra terus melakukan pemantauan secara berkala dan juga bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terlibat dalam operasi pasar Sultra,” ujarnya.
Dia bilang, saat ini Pemprov Sultra terus melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi di Sultra diataranya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT), dana transfer umum (DTU) dan dana insentif daerah (DID).
“Upaya pemerintah Sultra dalam pengendalian Inflasi yaitu pengendalian harga minyak goreng, gerakan menanam cabai dengan nama program TABE DI. Kemudian, upaya mengatasi kelangkaan energi gas dan dukungan terhadap fungsi bulog sebagai penugasan pemerintah untuk memenuhi cadangan beras pemerintah,” ungkapnya. (cr3/nan)