KENDARI, BKK- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Zainal Mustamin mengaku terus mendorong guru di satuan pendidikan agar memperkuat tradisi literasi siswa.
Disebutkan, ada tiga hal untuk memperkuat tradisi literasi yakni budayakan banyak menulis, guru harus banyak mempunyai koleksi buku, dan membiasakan siswa bergaul dengan teman dan guru yang memiliki kebiasaan membaca buku yang kuat.
“Guru harus banyak mengoleksi buku dan mendorong siswa untuk membeli buku. Dengan begitu, ada keterikatan dia dengan buku itu untuk dia baca. Dia membeli maka dia ingin membaca, itu salah satu cara untuk menguatkan anak-anak mengenai literasinya,” ujarnya baru- baru ini.
Ia menuturkan, semakin tinggi daya baca siswa, maka akan semakin tinggi daya kualitas pemahamannya. Begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, sambung dia, membaca penting selalu didorong supaya budaya literasi peserta didik menjadi kuat dan sekarang saatnya sekolah menghidupkan pojok literasi yang ada.
“Dengan memperkuat tradisi literasi maka akan memperkecil industri hoax. Dengan daya baca yang tinggi, orang akan rajin melakukan kroscek terhadap informasi yang benar. Begitu pun sebaliknya, makanya mari kita kawal bersama agar kita memiliki komitmen yang sama untuk memajukan madrasah,” pungkasnya. (din/ada)
