KENDARI, BKK – Geliat ekonomi di Sultra kini mulai bangkit dan mengarah pada pemulihan yang berkelanjutan. Pemerintah dan seluruh pelaku usaha terus mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.
Hal ini diakui Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sultra Eko Dwi Sasono. Menurutnya, bangkitnya ekonomi tersebut ditandai dengan meningkatnya tingkat hunian hotel.
Eko menyebutkan, selama Desember 2022 tingkat hunian hotel sedang menggeliat utamanya hotel berbintang yang tumbuh antara 90 sampai 95%. Sementara hotel-hotel non bintang mengalami kenaikan 70 sampai 75%.
“Jadi, kenaikan ini dipengaruhi oleh redanya Covid-19 yang memicu aktivitas pemerintah sudah terbuka menggelar kegiatan di perhotelan. Oleh karena itu terjadi kenaikan yang sangat signifikan,” ujarnya, Selasa (3/1).
Dijelaskan, akses masyarakat di akhir 2022 sudah terbuka dengan mobilisasi yang lancar sehingga geliat ekonomi masyarakat tumbuh dan berkembang.
“Namun, setiap hotel tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ucapnya.
Ia berharap, perbaikan ekonomi Sultra bisa dipertahankan. Pasalnya, hotel, restoran dan rumah makan sudah menunjukan perbaikan yang signifikan. Kemudian faktor yang mempengaruhi yakni banyaknya event-event yang diselenggarakan pemerintah.
“PHRI ini kan setiap saat selalu sinergitas dengan pemerintah daerah. Oleh karena itu banyak masuk event-event yang diselenggarakan di hotel kami,” pungkasnya. (r5/ada)