KENDARI, BKK- Dalam rangka wisuda sarjana XXIX dan Pascasarjana IV Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), kampus merah maron itu kembali menelorkan 261 orang wisudawan. Dengan rincian 240 orang lulusan sarjana dan 21 orang lulusan magister hukum, di Hotel Claro Kendari, Kamis (5/1).
Turut dihadiri, diantaranya Gubernur Sultra diwakili Sekda Sultra, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Pengurus Yayasan Dikti Sultra, Rektor Unsultra, Direktur Sevina dan dan Tokoh masyarakat.
Dalam sambutan Gubernur diwakili Sekda Sultra, Dr Asrun Lio menyampaikan selamat dan sukses kepada wisudawan atas keberhasilan menyelesaikan studi di Unsultra, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Sambung dia, semoga para wisudawan dapat mengejawantahkan keilmuannya dengan baik, melalui aksi nyata secara jujur, iklas dan bertanggung dalam medan pengabdian di tengah- tengah masyarakat.
“Pelaksanaan wisuda ini menjadi salah satu bukti eksistensi Unsultra dalam mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi, membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang diharapkan dapat berkontribusi positif yang lebih besar lagi bagi pembangunan masyarakat dan daerah Sultra khususnya, serta bagi pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.
Beber dia, pemerintah Sultra terus menaruh harapan besar agar Unsultra dapat berpartisipasi terhadap pembangunan daerah, terutama terhadap kajian- kajian ilmiah, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui kegiatan pendidikan kepada mahasiswa , penelitian untuk menghasilkan kebijakan pemerintah dan pengembangan Iptek hingga pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, diharapkan akan dapat mendorong percepatan pembangunan daerah yang kini terus digalakkan.
“Keberadaan Unsultra sebagai salah satu Perguruan Tinggi di daerah ini benar- benar menjadi wadah untuk melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, dan sekaligus tempat berkumpulnya para intelektual dari berbagai disiplin ilmu yang mampu melahirkan ide- ide cemerlang sebagai bagian dalam pengaplikasian keilmuannya, sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman mengatakan, persaingan dan tantangan kedepan tidaklah mudah dan bahkan cenderung lebih ketat. Untuk itu dirinya berharap, agar wisudawan jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah diperoleh.
“Terus bekali diri dengan berbagai keahlian dan keterampilan agar mampu bersaing dan menghadapi derasnya arus tantangan era globalisasi,” tuturnya.
Senada, Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengajak wisudawan agar tidak cepat berpuas diri dengan pencapaian yang diraih hari ini (kemarin red), teruslah belajar agar memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, kolaborasi dan literasi digital.
“Menyadari berbagai tantangan dan peluang di era revolusi industri 4.0 sesuai arahan Menristekdikti, Unsultra harus berubah antara lain melakukan reorientasi kurikulum terutama kurikulum MBKM khususnya kurikulum berorientasi masa depan,” pungkasnya. (din)