Jadi Sekprov Definitif, Asrun Lio Diharap Berikan Karya Terbaik

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Setelah beberapa bulan menduduki jabatan sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Asrun Lio MHum PhD, kini resmi jadi sekprov definitif.


Secara resmi, Asrun Lio dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi, Rabu (11/1), berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia nomor 116/TPA tahun 2022.


Ali Mazi mengatakan, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Sekprov Sultra itu telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebelumnya, diawali dengan seleksi terbuka dan proses rekomendasi komisi aparatur sipil negara (KASN), serta melalui tim penilaian akhir (TPA) dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, yang kemudian ditetapkan oleh Presiden Republik indonesia.


“Di balik semua itu, satu hal yang mesti dipahami bahwa proses tersebut adalah merupakan ketetapan Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena itu, janganlah dijadikan polemik di antara kita. Yang terpenting dan utama bagi kita saat ini dan ke depan adalah memperkuat kebersamaan dan bersinergi menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” kata Ali Mazi dalam sambutannya di pelantikan Asrun Lio yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sultra.


Orang nomor satu di Bumi Anoa ini menuturkan, sekprov memiliki tugas dan fungsi yang strategis. Salah satunya membantu kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menjalankan kebijakan dan program yang telah ditetapkan, guna memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat.


“Sekda (sekprov) memiliki peran menggerakkan, mengkoordinasikan dan memastikan distribusi program/kegiatan yang ada di organisasi perangkat daerah, serta unit kerja lainnya di lingkungan pemerintah daerah. Disamping itu, sekda juga mengemban tugas dan aktivitas administratif pemerintah daerah dalam rangka menyikapi dinamika penyelenggaraan otonomi daerah,” ucapnya.


Ali Mazi sendiri mengaku tidak meragukan kemampuan Asrun Lio yang memiliki latar pendidikan dan prestasi selama berkarir sebagai ASN. Sebelum menjabat sebagai sekprov, suami Dra Wa Ode Munanah itu juga dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra.


“Selaku Pimpinan Daerah Sultra, saya menaruh harapan besar di pundah saudara (Asrun Lio) sebagai salah satu putra terbaik daerah ini untuk terus memberikan karya terbaik, sesuai tugas dan kewenangan saudara,” pesan Ali Mazi.


Untuk mengenal lebih jauh sosok Asrun Lio, berikut perjalanan karirnya sebelum bergabung di birokrasi Pemprov Sultra:

  1. Konsultan proyek peningkatan mutu SLTP
  2. Kepala Pusat Studi Eropa UHO
  3. Kepala Sekretariat Rektor UHO
  4. Sekretaris Dewan Kehormatan Kode Etik UHO
    Sementara prestasi yang diraih selama bergabung di Birokrasi Pemprov Sultra di antaranya:
  5. Peringkat satu rata-rata Indeks efektivitas tertinggi layanan pendidikan se-Sultra 2019,
  6. Juara 1 Diklat PIM III di BPSDM Provinsi Sultra 2019.
  7. Saat menjabat sebagai Kepala Dibud Sultra, 90 persen sekolah naungan dinasnya terakreditasi B.
  8. Penambahan pembangunan Kantor Dikbud Sultra sehingga pelayanan pendidikan terpusat pada satu lokasi saja.
  9. Berhasil memberikan label pada 15 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara nasional.
  10. Penghargaan budaya oleh asosiasi tradisi lisan (ATL) diterima Pemprov Sultra dari Universitas Haluoleo yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO, pada festival pantun daerah 2020
    Adapun riwayat pendidikannya, pria kelahiran Buton 25 Mei 1968 itu menamatkan sekolah di SDN 3 Baubau, SMPN 1 Baubau, dan SMAN 1 Baubau. Kemudian menjadi lulusan cumlaude S1 Pendidikan Bahasa Inggris UHO 1990, S2 Linguistik Unhas Makassar1997, serta S3 ANU (The Australian National University) Canberra 2015. (r4/ada)
  • Bagikan