KENDARI, BKK – Pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan mampu mendorong peningkatan aktivitas masyarakat.
Sebab, secara umum kondisi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mengalami peningkatan dinamis.
Pengamat Ekonomi Sultra, Dr Syamsir Nur mengungkapkan secara umum kondisi pertumbuhan ekonomi lebih dinamis, karena pelonggaran PPKM.
“Jadi, pencabutan PPKM itu akan berimplikasi terhadap peningkatan kegiatan di sektor konsumsi maupun produksi terutama di sektor UMKM,” ungkapnya, Rabu (11/1).
Dijelaskan, selama ini sektor konsumsi masyarakat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sultra. Namun setelah pelonggaran PPKM itu, sektor tersebut akan kembali berkontribusi lebih baik.
“Secara sektoral, penopang ekonomi Sultra didominasi dari sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian. Selain itu, yang bakal berkontribusi terhadap perekonomian daerah Sultra juga di sektor pertanian, peternakan dan pariwisata,” ujarnya.
Lanjutnya, pencabutan PPKM dapat mendorong pertumbuhan di sektor perdagangan besar dan eceran, sektor transportasi serta akomodasi makan dan minum.
Tiga sektor tersebut, sambung dia, yang mendorong peningkatan aktivitas masyarakat akibat adanya pencabutan PPKM.
“Kemudian, dengan pencabutan atau pelonggaran PPKM maka pola konsumsi dan adopsi teknologi digital ekonomi dapat melahirkan sumber pertumbuhan ekonomi baru,” ucapnya.
Syamsir menuturkan, untuk sektor jasa dinilai juga terus berkembang terutama jasa di platform digital. Selain itu, pencabutan PPKM ini juga akan berpengaruh terhadap peningkatan sektor pariwisata.
“Pariwisata bukan hanya daya tarik destinasinya yang cukup kompetitif dengan daerah lain, tapi akses jangkauan infrastruktur yang memadai sangat dipengaruhi. Jadi, harus ada fasilitas pendukung dalam menikmati sektor pariwisata,” imbuhnya.
Syamsir mengharapkan agar pemerintah daerah setelah ada pencabutan PPKM, mesti menjadi perhatian. Karena kedepan masih ada hambatan terkait adanya resesi global.
“Olehnya itu, penguatan dan pengembangan ekonomi lokal harus terus diperhatikan. Kemudian bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkarakteristik dari potensi ekonomi masing-masing daerah di Sultra,” tutupnya. (r5/nan)