RUMBIA, BKK – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bombana hingga Jumat (13/1), belum juga gajian.
Soal ini, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Bombana Man Arfa mengaku sudah mengintruksikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk segera membayarkan gaji ASN tersebut.
“Anggaran untuk pembayaran gaji ASN kita sebenarnya sudah ada. Sudah saya instruksikan sejak minggu lalu. Tinggal menunggu proses,” ujarnya, Jumat (13/1).
Dia mengatakan, kalau pun ada ASN yang gajinya belum cair, kemungkinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat bernaung belum menyelesaikan proses penginputan. Sebab, jelas dia, proses pencairan gaji ASN saat ini tergantung masing-masing OPD.
Kendati demikain, mantan Kepala BKPSDM Bombana ini mengakui bila pembayaran gaji ASN untuk awal tahun memang kerap terlambat.
“Untuk Januari memang selalu terlambat. Dan itu hal yang lumrah. Bukan hanya di Kabupaten Bombana, namun juga hal tersebut terjadi di kabupaten lainnya,” tandasnya
Man Arfa menjelaskan, sejak penerapan sistem informasi pemerintah daerah (SIPD), setiap pembayaran mesti disesuaikan dengan aplikasi.
Sementara, Kepala BKD Bombana Dodi Amirullah Muhlisi mengatakan, bahwa penerapan SIPD ini cukup berbeda dengan sebelumnya.
Apabila, kata dia, di Simda itu APBD bisa langsung paralel untuk bisa mencetak Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sedangkan di SIPD diharuskan untuk melakukan penginputan anggaran kas masing-masing OPD.
Baru selanjutnya, divalidasi hingga pada tahapan DPA ditandatangani pengguna anggaran (PA) disetiap OPD.
“Jadi setelah masing-masing OPD menyelesaikan penginputannya, maka selanjutnya divalidasi baru bisa mengusulkan surat permintaan pembayaran (SPP), yang kemudian ditindak lanjuti surat perintah membayar (SPM),” pungkasnya. (p1/nir)
