KENDARI, BKK – PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pabrik Smelter Feronikel milik PT Aneka Tambang, Tbk. (Antam). Kolaborasi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi salah satu wujud dukungan dalam hilirisasi mineral di tanah air.
Dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch.
Andy Adchaminoerdin dengan Direktur Utama PT Antam Tbk, Niko Kanter dengan daya listrik yang akan dipasok PLN ke pabrik smelter tersebut adalah sebesar 150 MVA.
Direktur Utama PT Antam Tbk Niko Kanter menjelaskan bahwa Antam terus melakukan continous improvement, khususnya dalam hal teknologi, efisiensi dalam operasi dan dekarbonisasi.
“Kerjasama ini merupakan implementasi Akhlak, dimana akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan PLN dan mari kita bersama memberikan kontribusi terbaik bagi Republik Indonesia,” ungkap Niko melalui pesan tertulisnya, Selasa (17/1).
Sementara itu, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN, Abdul Farid mengungkapkan, PLN siap melengkapi kebutuhan sektor industri khususnya industri smelter dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC).
“Terlebih saat ini pembangkit EBT di sistem Sulawesi bagian Selatan termasuk tertinggi di Indonesia atau di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 45,8%. Dengan kondisi tersebut kami siap melayani kebutuhan listrik bagi para investor yang ingin berinvestasi,” ucapnya.
Dia menambahkan, smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter.
“Industri smelter membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif,” tutupnya. (r5)