LABUNGKARI, BKK – Perjalanan panjang pembentukan Kepolisian Resor (Kapolres) Buton Tengah (Buteng) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya membuahkan hasil, perjalanan panjang tersebut ditandai dengan dikukuhkannya Polres Buteng pada, Rabu (25/1).
Kalah itu di masa kepemimpinan H Samahuddin sebagai Bupati Buteng tak segan-segan langsung menghibahkan lahan seluas 10 hektare, sebagai syarat pembentukannya. Padahal Mabes Polri hanya meminta 5 hektare saja.
Dan pada Agustus 2022 Polres Buteng mekar dari Polres Baubau berdasarkan keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2022 dengan nomor: Kep/1146/VIII/2022.
Meski saat ini Polres Buteng masi dalam kategori Polres tipe D. Namun Polres Buteng membawahi 7 wilayah hukum Polsek. Diantaranya Polsek Lakudo, Polsek Gu, Polsek Mawasangka, Polsek Polsek Mawasangka Timur, Polsek Mawasangka Tengah, Polsek Sangiawambulu, dan Polsek Talaga Raya.
Kapolres Buteng AKBP Yanna Nurhandiana SH SIK merasa sangat bersyukur dengan terbentuk Polres tersebut. Sebab, jelas dia, dengan terbentuknya Polres ini, maka secara tidak langsung pihaknya akan siap mengawal semua Kamtibmas di wilayahnya.
“Polres Buteng hari ini (kemarin, red) telah dikukuhkan. Langkah kami sebagai Kapolres nanti akan mengawal Kamtibmas dan seluruh kegiatan masyarakat,” ungkapnya.
Kata dia, saat ini Polres Buteng telah menyiapkan sebanyak 192 personel sebagai langkah awal, yang nantinya akan mengawal keamanan dan ketertiban di Buteng. Saat ini Polda Sultra memberikan bantuan kendaraan patroli 2 unit dan 13 unit motor.
“Insya Allah ke depan kami akan siap untuk mengawal giat di masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, upacara pengukuhan Polres Buteng langsung dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra Irjen Pol Drs Teguh Pristiwanto, yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan piagam penghargaan kepada Pemkab Buteng. (cr1/nir)
