KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) tengah mengupayakan penurunan angka stunting menjadi 14% di tahun 2023.
Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Jumat (27/1) mengatakan target penurunan angka stunting diyakini bisa dilakukan, menginggat pada tahun 2022 angka stunting bisa diturunkan sebesar 4,5% dari 24% menjadi 19,5%.
“Pemkot Kendari yang jelasnya akan melakukan berbagai langkah untuk mencapai taregt tersebut, salah satunya adalah melakukan intervensi penambahan protein kepada 3 cluster. Yaitu perempuan dan pasangan yang akan menikah, ibu-ibu amil, dan anak di bawah 2 tahun,” bebernya.
Menurut Asmawa Tosepu potensi untuk sumber protein di kota kendarikan sangat tersedia. Seperti ikan, telur, ayam, dan daging-dagingan. Sehingga diperlukan peran aktif pemerintah dan masyarakat sendiri untuk memenuhi kebutuhan proteinya.
“Oleh karena itu kita betul-betul interferensi kepada seluruh masyarakat agar bisa betul-betul memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam rangka menghindari peningkatan angka stunting yang sudah turun di tahun 2023 ini,” jelas Asmawa Tosepu.
langkah lain untuk mencapai target angka stunting 14% yang akan dilakukan pemerintah kota, lanjut Asmawa adalah mengintervensi anggaran pendapatan belanja dan daerah (APBD) Kota Kendari tahun 2023 untuk penurunan stunting.
“Target 14%terus kita lakukan, tahun ini kita usahakan karena posisi dari 24% menjadi 19,5% akan kita intervensi lagi dalam APBD untuk penurunan stunting yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Saya pikir angka 14,5% itu bisa kita capai di akhir tahun ini,” tutup Asmawa. (r1)