KENDARI, BKK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen agar menekan harga-harga yang bergejolak dengan menggelar pasar murah
Sesuai jadwal, BI Sultra menggelar pasar murah mulai hari ini, Rabu (1/2), sampai lima hari ke depan. Program ini dilaksananan bersama stakeholder terkait dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi mengungkapkan, saat ini harga bahan pokok di pasar tradisional cenderung mengalami kenaikan dan akhir 2022 lalu inflasi Sultra mencapai 7,2%. Sehingga, BI melakukan langkah-langkah untuk menekan inflasi tersebut dengan stabilitas harga pangan melalui kegiatan pasar murah.
“Dari kondisi inflasi ini, kita lakukan kegiatan operasi pasar sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang murah mulai tanggal 1 hingga 5 Februari 2023 akan di laksanakan di Pasar Korem Mandonga,” ungkapnya, Selasa (31/1)
Dijelaskan, dalam penyelenggaraan pasar murah disiapkan komoditas seperti, telur, beras, minyak goreng, gula, dan cabai.
Selain Pasar Korem, pasar murah tersebut juga akan digelar di Pasar Sentral Kota Kala dan pasar Baruga.
Adik menambahkan, dalam upaya menekan inflasi, pihaknya juga banyak melakukan optimalisasi kelompok wanita untuk melakukan penanaman cabai. Bibitnya disiapkan secara gratis.
“Jadi, inflasi di Sultra perlu kita turunkan agar tidak mempengaruhi inflasi secara umum,” tutupnya. (r5/ada)