KENDARI, BKK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dijabat, Yusmin, setelah dilantik pada Jumat lalu.
Mendapat amanah sebagai kadis, Yusmin mengaku kaget. Terlebih ia menggantikan posisi Asrun Lio yang disebutnya sebagai guru dan kini menjabat sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra.
“Saya kaget karena harus menggantikan guru saya (Asrun Lio) sendiri yang memiliki pendidikan lebih kompeten bahkan S3 di luar negeri,” kata Yusmin dalam kegiatan serah terima jabatan Kadis Dikbud Sultra, Senin (6/2).
Yusmin mengaku, mendapat kepercayaan sebagai kadis dikbud menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, ia berharap jajarannya bisa bekerja sama dengan baik.
“Saya juga tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan dari semua jajaran, karena tidak ada yang bisa bekerja secara personal tanpa bantuan orang lain,” ujarnya.
Asrun Lio yang turut hadir dalam acara pisah sambut tersebut mengungkapkan, di dikbud terdapat konsep Menteri Pendidikan RI yakni bergerak dan memberikan pelayanan. Dalam pelaksanaannya, dirinya melakukan perubahan serta menyamakan pemikiran semua jajaran agar Dikbud Sultra berorientasi servis center bukan provide center.
“Misalnya, tidak mudah mengeluarkan anak didik, tetapi harus mengedepankan pembinaan karena tugas pendidik adalah bisa mengarahkan anak didik menjadi lebih baik serta tanpa pamrih,” katanya.
Ia pun mengaku percaya, Yusmin akan melanjutkan kepemimpinannya menjadi lebih baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sultra. (r4/ada)
