ANDOOLO, BKK – Sebanyak 62 pegawai non-ASN lingkup Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Konawe Selatan (Konsel), mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut, dibuka langsung Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, Senin, (6/2).
Dalam sambutannya, Bupati Konsel H Surunuddin Dangga mengatakan, kegiatan Latsar ini sejalan dengan tujuan RPJMD Konsel tahun 2021-2026, yang lebih memfokuskan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Tentunya semua ini sejalan dengan visi misi kita semua, dalam upaya mengedepankan aspek pelayanan publik guna mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat,” ungkapnya.
Menurut bupati 2 periode itu, petugas pemadam sebagai insan yang mejalankan tugas yang sangat mulia di tengah masyarakat, harus mampu menunjukan kualitas kinerja yang baik, dan mampu menjadi pilar terdepan dalam rangka menjalankan fungsi pencegahan, pemadaman dan penyelamatan korban.
“Di samping itu, petugas pemadam juga harus terus mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi dan adanya ancaman bencana, baik bencana kebakaran dan bencana nonkebakaran lainnya,” katanya.
Olehnya itu, mantan Ketua DPRD Konsel ini berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan tetap mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam kegiatan pelatihan.
“Kepada seluruh peserta latsar untuk tetap fokus dalam mengikuti materi-materi dari instruktur,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Konsel Hasran Parenda mengatakan, kegiatan Latsar ini merupakan upaya dalam peningkatan kapasitas dan kualitas SDM aparatur, baik secara fisik, mental, dan jasmani.
Salah satu upaya, lanjutnya, adalah melalui kegiatan pelatihan petugas pemadam kebakaran, dalam rangka menanamkan sikap kesiapsiagaan terhadap adanya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG).
Ketua Panitia Latsar Armunanto menjelaskan, kegiatan Latsar ini akan dilaksanakan selama 2 hari, dengan metode pembelajaran 24 jam yang dimulai tanggal 6-7 Februari 2023.
“Kegiatan pelatihan ini sebelumnya telah diawali dengan kegiatan pelatihan jasmani, meliputi pelatihan PBB dan pembekalan teknis lainnya,” terang Armunanto. (ril/nir)