ANDOOLO, BKK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konawe Selatan (Konsel), melakukan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbub) tentang penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023.
Sosialisasi itu dalam rangka untuk mensinergikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, tentang pengelolaan DD.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari. Mulai 6 hingga 8 Februari 2023. Peserta setiap harinya 115 kepala desa (kades). Bertempat di Aula Kantor DPMD Konsel.
Dikesempatan itu, Kepala DPMD Konsel Anas Mas’ud mengatakan, kegiatan itu untuk mengoptimalkan program kebijakan daerah perlu adanya sinergi dengan DD, untuk mendorong desa agar lebih berkembang serta dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dalam prioritaskan kegiatan dibudidaya sektor unggulan berbasis potensi desa.
“Kita optimalkan program daerah dengan DD untuk menyasar prioritas sektor unggulan. Baik berupa tanaman perkebunan, hortikultura, kawasan pesisir misalnya, budidaya tanaman kelapa, kelapa Sawit, porang, pinang batara, dan kopi,” ujar Anas, Rabu (8/2).
Mantan Kadis Kominfo dan Sandi Konsel itu mengatakan, program prioritas lainnya seperti penanganan stunting, digitalisasi desa, dan penambahan modal BumDesa menjadi sektor unggulan pada penggunaan DD.
“Stunting minimal Rp12 juta pertahun dan anggaran intervensi kasus minimal Rp3 juta pertahun. Mendorong terwujudnya desa digital dengan penyediaan internet desa, serta untuk menggerakkan ekonomi desa dengan mendorong penyertaan modal BumDesa,” terangnya.
Kata dia, DD tahun 2023 diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kemiskinan di desa, peningkatan perekonomian masyarakat, dan pembangunan infrastruktur desa sangat dibutuhkan masyarakat. (ril/nir)