RAHA, BKK – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Muna Muh Nurhayat Fariki SH MM, terpilih menjadi Ketua PD Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Sebenarnya saya telah menyusun sejumlah program prioritas yang akan saya jalankan nanti,” ujar Muh Nurhayat Fariki SH MM, Kamis (9/2).
Dia pun merasa bersyukur, karena terpilih menjadi Ketua PD Perpamsi Sultra periode 2022-2026. Dia berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan baik.
“Karena, kita tahu bersama Perpamsi merupakan organisasi profesi tempat berhimpunnya para Direktur PDAM di Indonesia, termasuk Sultra yang mesti dikelola secara profesional,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Yayat ini mengaku ada beberapa hal yang menjadi agenda prioritas kerjanya nanti. Pertama, sebut dia, persoalan regulasi tarif air batas atas dan batas bawah.
“Masalah tarif air batas atas sampai saat ini belum tuntas berdasarkan SK gubernur. Kedua, masalah peningkatan SDM tukang ledeng. Masalah ini akan kami adakan atau mengikuti pelatihan-pelatihan teknik dan manajemen. Baik yang dilaksanakan Departemen PUPR, maupun Perpamsi pusat,” katanya.
Ketiga, lanjutnya, adalah program kemitraan startegi (PKS). Yaitu meminta pendampingan oleh PDAM besar dan mendatangkan konsultan teknik air yang sudah sehat di Indonesia, untuk membantu PDAM kecil yang kurang sehat di Sultra,” tuntas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Muna ini. (tri/nir)
