KENDARI, BKK – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng beberapa perguruan tinggi (PT) untuk terus mendorong peningkatan pemanfaatan riset dan penelitian di wilayah Bumi Anoa.
Bahkan, tahun ini seluruh hasil penelitian diharapkan bisa langsung dirasakan masyarakat.
Kepala Brida Sultra, Dra Hj Isma mengatakan untuk anggaran penelitian tahun ini telah disiapkan sekira Rp3,050 miliar.
Anggaran tersebut, sambung dia, sudah termasuk penunjang seminar, monitoring dan beberapa pendukung penelitian lainya.
“Jadi dari anggaran yang ada, kita akan lahirkan 12 penelitian yang bekerjasama dengan Universitas, satu penelitian dengan lembaga organisasi masyarakat, kemudian ada tiga kegiatan perekayasaan dan penelitian khusus jabatan fungsional yang ada di Brida. Sehingga total ada 16 penelitian khusus kelitbangan utama tahun ini,” katanya saat diwawancarai, Jumat (10/2).
Dikatakan, adapun perguruan tinggi di Sultra yang telah menjalin kerja dengan Brida untuk melakukan penelitian terdiri dari Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Politeknik Kesehatan (Poltekes), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam (STIE 66) Kendari, Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.
“Tentang penelitian ini, kita berharap hasil implementasinya bisa langsung dirasakan ke masyarakat. Untuk penelitian bersama universitas melalui konsep tipe 2 atau swakelola kontrak dengan pihak LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat),” jelasnya.
Isma bilang, untuk penelitian tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Dimana pada tahun 2022 total penelitian sebanyak 14 penelitian dan semua sudah tuntas. Sementara tahun ini, untuk total penelitian sebanyak 16 penelitian. Namun, kata dia, untuk tahun lalu tipe penelitian tidak jelas tahun ini tipenya diubah dan mutunya di naikkan. Setiap judul penelitian di pilih yang implementasi bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Sekarang kita berharap setiap hasil penelitian bisa dijalankan oleh OPD dan dapat dijadikan program kegiatan. Nah ini yang akan kota dorong dan harapkan,” ungkap Mantan Kepala BPKAD Sultra ini. (r4/c/nan)