KENDARI, BKK- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya mengendalikan inflasi daerah dengan menekan harga-harga yang bergejolak stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta menjaga daya beli masyarakat.
“Saat ini harga-harga di pasar tradisional sudah cenderung mengalami peningkatan. Olehnya itu, BI bersama stakeholder terkait melakukan langkah stategis untuk menstabilkan harga pangan,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra Adik Afrinaldi, Selasa (14/2).
Dikatakan, baru-baru ini pihaknya melakukan pasar murah bersama dengan TPID Sultra untuk menekan harga-harga di Pasar Tradisional Mandonga.
“Kami rencananya ke depan akan melakukan pasar murah lagi pada sepekan jelang Ramadan serta selama sepekan setelah Idulfitri 2023,” kata Adik.
Dia berharap, pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan pasar murah agar harga-harga pangan di pasar tradisional dapat terjangkau.
“Langkah tersebut tepat dilakukan untuk mengurangi dampak dari kenaikan harga ini. Kami juga harapkan agar masyarakat jangan belanja berlebihan sehingga harga-harga tetap stabil,” ucapnya.
Adik mengimbau, agar pelaksanaan pasar murah dilakukan di setiap daerah Kabupaten dan Kota, untuk penghitungan data sampel inflasiselalu di Kota Kendari dan Baubau.
“Jadi, kita tetap mengoptimalkan peningkatan pasokan pangan dengan produktifitas yang baik,” tutupnya. (r5/man)
