LANGARA, BKK – Mebahas isu dan permasalahan yang ada di Kabupaten Konawe (Konkep), Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ali Mazi SH, menyempatkan diri melakukan audiensi bersama tokoh masyarakat dan pemuda di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konkep, Kamis (16/2).
Dalam kesempatan tersebut, beberapa masyarakat mempertanyakan soal polemik tambang yang ada di Pulau Wawonii pascaputusan Mahkamah Agung (MA) dan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari, yang dimenangkan masyakat selaku pihak penggugat.
“Kita tau bersama bahwa Pulau Wawonii ini adalah salah satu pulau kecil yang tidak layak untuk dilakukan aktivitas pertambangan, dan undang-undang telah mengatur itu. Kemudian, masyarakat telah memenangkan gugatan baik di MA maupun PTUN. Terkait itu, kami masyarakat Wawonii ingin pak gubernur untuk memberikan pencerahan terkait aktivitas pertambangan yang saat ini masih aktif melakukan aktivitas penambangan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Wawonii, Amir Karim, dalam audiensi bersama Gubernur Sultra.
Hal Senada disampaikan salah satu tokoh pemuda Wawonii, Kalpin. Katanya, pascaputusan MA dan PTUN Kendari yang dimenangkan oleh masyarakat penggugat, saat ini menjadi isu liar dan tidak ada kepastian terkait pengelolaan tambang yang dilakukan oleh salah satu perusahaan tambang di Pulau Wawonii.
“Kami ingin kepastian, bagaimana dengan pertambangan di Wawonii ini setelah masyarakat memenangkan gugatan baik di MA maupun di PTUN, kami berharap pak gubernur bisa memberikan penjelasan itu (polemik tambang di Wawonii),” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ali Mazi mengatakan, dalam membangun suatu daerah dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi perlu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada yakni potensi pertanian, perikanan, pariwisata termasuk potensi pertambangan.
“Sebetulnya menambang itu baik, yang terpenting lokasinya, amdalnya, tata ruangnya terjaga. Ini tugas pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi agar perusahaan bisa berkontribusi secara terukur dalam hal ini PAD, CSR dan bantuan-bantuan lainnya, termasuk karyawannya harus sebagian besar dari masyarakat dalam wilayah pertambangan itu,” jelasnya.
Terkait kejelasan polemik tambang yang saat ini menjadi isu hangat di tengah masyarakat Pulau Wawonii pasca putusan MA dan PTUN Kendari yang dimenangkan oleh masyarakat, Ali Mazi berjanji akan menyelesaikannya. Ia akan mengundang Bupati Konkep untuk mengambil langkah terbaik.
“Jadi kalau ditanya apa tugas-tugas gubernur, nanti saya akan undang pak bupati untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini,” tuntasnya. (ain/ada)