LASUSUA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) terus menggenjot semua lini pembangunan.
Penjabat (Pj) Bupati Parinringi yang baru genap 6 bulan memimpin Bumi Patowonua, optimis angka gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang atau stunting di 2024 nanti akan turun hingga 12,46 %. Setelah pada tahun 2022, angka stunting di Kolut sebesar 27,7%.
Pejabat (Pj) Bupati Kolut Parinringi mengatakan bahwa tema pembagunan tahun 2024 nanti, yakni peningkatan kemandirian masyarakat melalui dukungan penguatan ekonomi kreatif dan tata kelola pemerintahan yang mantap.
“Tahun 2022 angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, dan di 2024 mendatang Pemerintah Pusat menargetkan angka stunting nasional ditekan hingga 14%,” ujar Parinringi, usai membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024.
Menurut Parinringi, ada prioritas Pemkab Kolut tahun 2024. Yakni penurunan angka kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan nilai tambah ekonomi sektor pertanian dalam arti luas.
“Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah secara merata, peningkatan pelayanan publik dan kerja aparatur, peningkatan investasi dan pendapan daerah, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, percepatan penurunan kemiskinan ekstrim, perlindungan sosial, tranformasi sistem kesehatan dengan berfokus layanan primer, sumber daya manusia (SDM), dan teknologi kesehatan. (ral/nir)
