KENDARI, BKK – Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan wartawan agar menulis berita menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan aturan kaidah kebahasaan.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan penyuluhan kemahiran berbahasa indonesia wartawan bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (23/2).
Kepala Kantor Bahasa Sultra, Uniawati mengatakan penyuluhan kemahiran berbahasa indonesia bagi wartawan se-Kota Kendari diharapkan bisa meningkatkan dan menumbuhkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa indonesia sehingga mewujudkan peningkatan fungsi bahasa indonesia.
“Mengapa kami menjadikan wartawan sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan ini karena kami berharap teman-teman media itu bisa menjadi corong bagi kami dan bisa memberitakan berbagai macam berita dengan mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan aturan kaidah kebahasaan,” katanya saat diwawancarai awak media.
Dikatakan, jika berbicara tentang kebahasaan maka teringklud didalamnya mulai ejaan, diksi ataupun kalimat.
“Bagaimana sebetulnya menggunakan bahasa dalam menyampaikan pemberitaan, kadang-kadang ada penyampaian informasi itu yang menjadi bias ketika sampai pada pembaca karena penggunaan bahasanya tidak tepat. Hal-hal ini sebetulnya yang perlu diluruskan,” jelasnya.
Uniawati berharap, kepada seluruh media agar benar-benar memanfaatkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi secara efektif.
“Jangan sampai dipandang bahasa itu tidak penting tetapi sebetulnya itu penting. Karena kalau ada anggapan tidak penting tidak terlalu memikirkan atau mempedulikan kaidah kebahasaan. Olehnya sebab itu menganggap bahwa ini perlu diberikan pemahaman yang baik terkait Kebahasaan itu agar bisa informasi lebih efektif dan baik,” ungkapnya.
Diketahui, kegiatan ini mengahdirkan narasumber yakni Mahdar dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra dan Wisnu Sasangka selaku Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (r4/c/nan)