Dinsos Sultra Siapkan Bantuan Rutilahu untuk 37 Rumah di Bumi Anoa

  • Bagikan
Pahri Yamsul. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pihaknya saat ini telah mempersiapkan anggaran untuk rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Bumi Anoa. Dimana sebanyak 37 rumah yang akan direhabilitasi tahun ini.


Kepala Dinsos Sultra Pahri Yamsul mengatakan, rehab rutilahu sendiri merupakan salah satu kegiatan penanganan fakir miskin yang diselenggarakan oleh Dinsos dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal melalui perbaikan atau rehabilitasi kondisi rumah tidak layak huni.


“Dengan prioritas atap, lantai, dan dinding serta fasilitas MCK. Anggaran yang tersedia saat ini hanya untuk rehab 37 Rutilahu. Nah itu nanti dipilih, mana yang paling urgen itu yang akan jadi prioritas rehab,” kata Pahri, Jumat (24/2).


Dikatakan, bila nantinya ada permintaan bantuan rutilahu dari kabupaten/kota melebihi dari target 37 rutilahu tersebut, maka pihaknya akan tetap perhitungkan selagi kriterianya terpenuhi.


“Jadi kita akan bantu yang penting kriteria dan persyaratan kalau itu sesuai dengan regulasi yang ada di dinsos. Kita akan upayakan untuk memintakan lagi dananya. Asal sekali lagi kriterianya terpenuhi,” jelasnya.


Pahri menyampaikan, saat ini pihaknya tengah fokus berkunjung ke beberapa kabupaten kota untuk menghendel masalah-masalah sosial yang sering terjadi.


“Agar masyarakat betul-betul merasakan kehadiran pemerintah. Kita tidak terlambat tetapi memang butuh proses,” jelasnya.


“Dimana dalam kunjungan ke kabupaten/kota selain kita beri bantuan rutilahu juga kita beri bantuan berupa buffer, beras, selimut dan sebagainya, serta bantuan usaha ekonomi. Dimana yang telah tuntas kita serahkan baru di Konkep. Kita berharap, dengan bantuan yang diberikan bisa membangkitkan gairah-gairah ekonomi di masyarakat, tambahnya.


Dia bilang, untuk bantuan rutilahu pihaknya sudah melaksanakan untuk beberapa rumah di Konawe Selatan (Konsel). Sementara untuk Kabupaten Buton sendiri sementara akan dipelajari, apakah memang layak menerima rutilahu atau tidak.


“Terkait rutilahu sudah banyak laporan permintaan yang masuk dari kabupaten/kota. Dan begitu banyak rutilahu yang harus dibenahi. Karena itu kita juga akan upayakan nanti akan ada tambahan dana untuk rutilahu di tahun ini. Sebab, bantuan rutilahu tahun ini memang masih sangat terbatas sementara permintaan banyak. Nah inilah yang akan kita upayakan,” tandasnya. (r4)

  • Bagikan