KENDARI, BKK – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara bakal melakukan stabilisasi harga bahan pokok (Bapok) menjelang Ramadhan 1444 hijriah. Pasalnya, setiap tahunnya sepekan jelang Ramadhan selalu ada kenaikan harga Bapok.
Kepala Dinas Disperindag Sultra, Siti Saleha mengungkapkan, Disperindag Sultra pada setiap tahunnya selalu melakukan langkah konkrit dalam menangani kenaikan harga pangan di pasar tradisional.
“Jadi, untuk stabilisasi harga pangan, kami bakal bersinergi dengan TPID, Bulog serta Dinas Ketahanan Pangan Sultra agar meminimalisir terjadinya lonjakan harga dengan menggelar sidak dan pasar murah,” ungkapnya, Senin (27/2).
Dijelaskan, sinergitas yang dilakukan tentunya dengan memastikan stok ketersediaan pangan tetap terjaga dan stabil. Dalam rangka menghadapi Ramadhan tahun ini, pihaknya intens melakukan pemantauan harga pangan.
“Memang ada beberapa komoditi yang fluktuatif harganya dan hal itu masih sangat wajar seperti kenaikan harga beras dan telur,” ucapnya.
Siti Saleha mengatakan, pada awal Maret 2023 mendatang bakal dilakukan sidak pemantauan harga pangan menjelang Ramadhan. Diharapkan harga komoditas pangan dapat terjaga dan stabil.
Dia menambahkan, saat ini harga pangan memiliki kenaikan harga yang tidak cukup signifikan, masih bisa terjangkau oleh masyarakat yang berbelanja. Diharapkan juga agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan jangan berlebihan.
“Kemudian masyarakat jangan khawatir dengan stok pangan yang ada di Sultra, kami akan terus menjaga ketersediaan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat Sultra,” tutupnya. (r5)