KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari merilis ketersediaan bahan pokok pada akhir Februari 2023. Dari rilis itu, ketersediaan bahan pokok masih cukup tersedia.
Beberapa bahan pokok yang dirilis adalah, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Hasria, Senin (27/2) mengatakan, ketersediaan bahan poko di Minggu ke 4 Februari masih cukup tersedia dari jumlah kebutuhan masyarakat Kendari.
Misalnya, lanjut Hasri, kebutuhan akan beras di masyarakat Minggu ke 4 Februari mencapai 535,61 tonton, sementara ketersediaan beras masih di angka 1.281,32 ton.
“Sama dengan jagung, kebutuhan masyarakat 17,95 ton yang tersedia masih 22,72 ton, bawang merah yang tersedia masih 94,06 ton yang dibutuhkan masyarakat 8,97 ton. Kemudian bawang putih yang tersedia 87,95 ton, yang dibutuhkan masyarakat 1,38 ton,” ujarnya.
Lalu cabai besar kebutuhan masyarakat 8,04 ton, yang masih tersedia 21,84 ton. Kebutuhan masyarakat akan cabai rawit sebesar 6,69 ton yang tersedia 22,99 ton.
“Untuk daging sapi yang tersedia sebanyak 18,27 ton dan yanng dibutuhkan masyarakat 2,76 ton. Daging ayam ras kebutuhan masyarakat 21,06 ton, yang tersedia masih 32,22 ton. Telur ayam ras yang tersedia sebanyak 77,15 ton sedangkan kebutuhan masyarakat 44,52 ton,” jelasnya.
Sedangkan 2 bahan pokok yang sering langka yakni gula pasir dan minyak goreng juga masih cukup tersedia. Dimana, gula pasir yang tersedia saat ini sebanyak 433,72 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat 32,27 ton.
“Untuk minyak goreng yang tersedia sebanyak 744,07 ton, kebutuhan masyarakat 44,52 ton,” beber Hasria.
Untuk harga dari beberapa bahan pokok yang ada, juga masih terjangkau. Misalnya, beras/kg Rp11.507, jagung/kg Rp7.400, bawang merah/kg Rp42.000, bawang putih/kg Rp35. 867, cabai besar/kg Rp35.667.
“Cabai rawit/kg Rp40.667, daging sapi/kg Rp140.000, daging ayam ras/kg Rp27.630, Telur ayam ras/kg Rp 27.550, gula pasir/kg Rp 14.267, dan minyak goreng/liter Rp19.933,” tutup Hasria. (r1)