RAHA, BKK – Kepala Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Muna Ritno mengedus ada dugaan pengopolosan beras Bulog.
“Saya sedang mengecek kebenaran informasi adanya dugaan pengoplosan beras di Bulog Muna tersebut,” ujar Ritno kepada wartawan koran ini, Selasa (28/2).
Dia menjelaskan, bahwa ada informasi yang masuk ke Bulog Muna, bahwa beras Bulog dioplos dengan diganti karungnya dan dijual kepada masyarakat dengan harga tinggi.
“Tapi kami masih mencari kebenaran info tersebut di lapangan,” paparnya.
Meski begitu, dia menduga kemungkinan adanya dugaan pengoplosan beras Bulog di Raha bisa saja terjadi.
Pasalnya, Bulog Raha memiliki 20 unit Rumah Pangan Kita (RPK) atau agen yang menjual beras Bulog di Kabupaten Muna.
“Kalau memang nanti ada yang bermain, maka saya akan cabut izin usahanya,” ancamnya.
Dia juga berencana akan mengevaluasi kerja-kerja RPK setiap saat. Jangan sampai, lanjutnya, ada RPK yang bermain oplosan beras Bulog.
“Kasin masyarakat kita, karena harusnya beras Bulog ini bisa dinikmati masyarakat kita dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Tapi setelah dioplos dengan cara mengganti karungnya dan dijual dengan mahal di pasaran,” tuntasnya. (tri/nir)