RAHA, BKK – Sejak berdiri 3 tahun lalu hingga saat ini belum ada pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna atau pun pemerintah pusat, terhadap SMPN 2 Maligano.
Sekolah yang terdiri dari 3 ruang kelas belajar (RKB) ini, ternyata dibangun secara swadaya oleh masyarakat set empat.
Demikian juga lahannya, adalah tanah masyarakat yang telah dihibahkan untuk sekolah tersebut seluas 1 hektare.
“SMPN 2 Maligano ini terletak di Desa Poharoa; Kecamatan Maligano; Kabupaten Muna. Sejak berdiri 3 tahun lalu hingga saat ini, belum tersentuh pembangunan di sana. Gedung dan RKB, dibangun masyarakat secara swadaya, yang sifatnya darurat,” terang mantan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dikbud Muna Asarumada SPd MSi yang kini menjabat sebagai Kabid SD Dikbud Muna pada koran ini, Rabu (1/3).
Saat ini, katanya, ada 50 pelajar yang belajar di SMPN 2 Maligano ini.
“Ada 3 kelas dengan jumlah peserta didiknya sebanyak 50 orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah ini. Tahun 2023 ini adalah tahun pertama sekolah ini akan menamatkan siswa-siswinya,” tambah Asarumada.
Dia berharap, pemerintah pusat melalui anggota DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Ridwan Bae, dapat memperjuangkan anggaran APBN agar sekolah ini dapat dibangun baru.
“Besok (Kamis, red) ada kunjungan kerja (kunker) pak Ridwan Bae ke Muna, kita akan sampaikan hal ini kepada pak Ridwan, agar dapat diperjuangkan anggaran APBN, agar SMPN 2 Maligano ini segera dibangun,” tuntasnya. (tri/nir)
