Masyarakat Diimbau Jaga Kondusifitas
KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berupaya merumuskan langkah strategis, guna mencegah terjadinya konflik jelang Pemilu 2024 dengan melibatkan sejumlah stakeholder terkait. Masyarakat juga terus diimbau agar tetap menjaga kondusifitas wilayah jelang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari memiliki multikultur dengan berbagai ragam suku, budaya, bahasa dan agama. Menurutnya, hal tersebut adalah anugerah yang perlu terus dijaga.
“Namun demikian, keanekaragaman yang ada, juga mengandung potensi kerawanan konflik, gangguan keamanan, karena berbagai jenis perbedaan tersebut sangat mudah memicu terjadinya konflik sosial,” kata Asmawa, saat membuka rapat koordinasi yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari, Jumat (3/3).
Dalam hal ini, tutur Asmawa, pemerintah perlu hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
“Tentu ini sejalan dengan program Kendari Bergerak yang mengandung makna pentingnya menciptakan situasi Kota Kendari yang Kondusif dengan memantapkan dan meningkatkan toleransi kerukunan umat beragama,” bebernya.
Untuk itu, ia meminta agar tercipta solidaritas, sinergitas, dan keterpaduan antar seluruh unsur pemerintah dan elemen masyarakat dengan senantiasa memelihara keamanan dan ketertiban.
“Kita harap, semua stakeholder untuk merumuskan langkah strategis guna mencegah terjadinya konflik sosial dan gangguan keamanan di Kota Kendari dalam menyongsong pemilu serentak tahun 2024,” harapnya. (r1/ada)