Belum Ditemukan Kasus H5N1 di Bumi Anoa

  • Bagikan
Dr La Ode Muhammad Rusdin Jaya. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan mutasi dari Flu Burung (H5N1) yaitu 2.3.4.4b alias highly pathogenic avian influenza (HAPAI) telah masuk Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan untuk di Bumi Anoa saat ini belum ditemukan kasus flu burung.

Bahkan, sambung dia, pihaknya juga telah mengantisipasi agar kasus flu burung tidak terjadi di Sultra.

“Ciri-ciri flu burung yang bisa kita lihat secara kasat mata ada tiba-tiba kumpulan unggas yang mati seperti ayam dan bebek. Jadi kalau tiba-tiba mati dalam jumlah banyak itu yang kita waspadai,” katanya saat diwawancarai, Senin (6/3).

Dikatakan, jika terjadi kasus seperti itu, pihaknya dari tim kesehatan hewan akan segera turun untuk melihat secara langsung untuk kemudian dilakukan uji laboratorium.

“Sampai saat ini sesuai laporan dari kabupaten/kota belum ada terkait dengan penyebaran flu burung ini,” jelasnya.

Mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sultra ini menambahkan terus melakukan langkah mengantisipasi agar tidak terjadi flu burung, mengingat dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci ramadan.

“Jadi kita mengantisipasi. Jangan sampai stok kita terhadap ketersediaan daging ini bisa mempengaruhi kalau ada gejala flu burung,” ungkapnya. (r4/nan)

  • Bagikan