Packaging sampai Halal
KENDARI, BKK- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa (PK2M) Universitas Halu Oleo (UHO) melatih puluhan mahasiswa penerima Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) terkait Packaging, Labelling, Branding dan Halal, di Horison Hotel, Senin (6/3).
Pelatihan sebelumnya (2022), UPT PK2M hanya sebatas Packaging, Labelling dan Branding, sementara ditahun 2023 ini ditambah pendampingan halal. Karena memang produk atau usaha harus memprioritaskan kehalalan juga.
Wakil Rektor III UHO Kendari, Nur Arafah mengatakan, bahwa pihaknya ingin menciptakan banyak talenta-talenta muda yang bukan hanya bisa kuliah tetapi juga bisa menciptakan sebuah produk dan membawa mereka menjadi wirausaha setelah jadi alumni.
Sambung dia, hal tersebut bisa menggeser paradigma bahwa lulusan Perguruan Tinggi (PT) itu hanya mencari pekerjaan, tetapi mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja.
“Apalagi mereka inikan alumni dari yang sudah diberikan bantuan tahun sebelumnya. Artinya bahwa ini bukan lagi sekedar coba-coba, tapi ini sudah siap diimplementasikan, jadi produknya ini sudah siap masuk pasar,” ujarnya.
“Kalau tahun lalu itu, mereka baru bisa menciptakan barangnya, sekarang mereka akan dibekali dengan ilmu sehingga mereka bisa masuk pasar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT PK2M UHO Kendari, Sarinah mengungkapkan, peserta pelatihan ini sebanyak 55 mahasiswa yang memang telah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB).
Sehingga sekarang beber dia, bagaimana supaya mereka membuat kemasan-kemasan yang akan lebih memuaskan dan dari segi pasar menarik, tetapi dari segi halalnya juga harus diperhatikan.
“Untuk jenis usahanya sendiri beragam, salah satunya yaitu usaha kuliner, dimana para mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan sekitar Rp7,5 juta sampai Rp8 juta per orang,” tuturnya.
Ia berharap, produk-produk yang sudah dihasilkan bisa dipasarkan bukan hanya dilingkup internal, apalagi saat ini untuk menjangkau pasar sudah terbilang mudah, salah satunya dengan memanfaatkan Media Sosial (Medsos).
“Harapannya mereka bisa lebih luas lagi menjangkau pasar, tapi dengan logo brand yang terlihat baik,” pungkasnya. (din)