WANGGUDU, BKK – Guna meningkatkan standar pelayanan perizinan berusahan di daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melakukan studi tiru atau kunjungan belajar penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Badung Provinsi Bali, pekan lalu.
“Terkait studi tiru pelaksanaan MPP di Pemkab Badung, dinilai memiliki pelaksanaan yang cukup baik. Hingga dapat menjadi percontohan bagi Pemkab Konut nantinya dalam menjalankan MPP yang baru akan diprakarsai,” ungkap Wakil Bupati Konut Abu Haera, Kamis (9/3).
Kunjungan studi tiru Pemkab Konut di pulau dewata diikuti para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten, dan Staf ahli. Rombongan Pemkab Konut dipimpin H Abuhaera.
Kedatangan rombongan pejabat Konut itu disambut langsung Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Badung.
Abuhaera menjelaskan, kunjungan di Kabupaten Badung adalah inisiatif DPMPTSP Konut. Pasalnya, Kabupaten Badung dinilai kabupaten yang maju disalah satu Provinsi Bali yang merupakan percontohan MPP bahkan di seluruh Indonesia.
“Jadi, kegiatan kita itu di Kabupaten Badung mengikuti studi tiru bersama dinas terkait. Itu sesuai rekomendasi dari Menpan RB tentang MPP. Karena cara-cara pelayanan yang kami saksikan langsung di sana dilaksanakan secara online ditetapkan di semua dinas di kabupaten terpusat di satu kantor,” jelas Abuhaera.
Dia menguraikan, bahwa tujuan adanya MPP ini guna mewujudkan pelayanan publik bagi masyarakat yang lebih baik, cepat, terjangkau, aman, dan nyaman.
“Jadi hasil dari sana akan diterapkan Pemkab Konut nantinya. Kami akan berkoordinasi ke Bupati, soal dasar acuan MPP ini yakni gedung, alat elektronik, dan sumber daya manusia (SDM). Karena yang akan bertugas nanti sudah mampu untuk menjabarkan kebutuhan masyarakat,” tutup Abuhaera. (vel/nir)
