Sambangi Bombana, Ali Mazi Dianugerahi Mokole oleh Kerajaan Moronene

  • Bagikan
Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH dianugerahi gelar sebagai Mokole Da'telele Hai Lipu, Pehawaha'o Wonua oleh Raja Moronene. Foto: Ist.

RUMBIA BKK – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ali Mazi SH, dianugerahi gelar Mokole Da’telele Hai Lipu, Pehawaha’o Wonua oleh Raja Moronene saat kunjungan kerja di Kabupaten Bombana, Sabtu (12/3).

Penganugerahan gelar itu disematkan langsung Raja Moronene Rumbia Paduka Yang Mulia Apua Mokole Alfian Pimpie di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana. Penganugerahan ditandai dengan penyematan selendang khusus serta Taali (ikat Kepala) dari kerajaan.

Gelar Mokole Da’telele Hai Lipu, Pehawaha’o Wonua dalam bahasa Moronene bermakna Bangsawan yang tersohor di negeri serta menyayangi daerah.

Sekretaris Lembaga Adat Kerajaan Moronene Pauno Rumbia, Jinar Ariadi mengatakan, pemberian gelar kepada Ali Mazi merupakan keputusan kerajaan yang sudah melewati sejumlah rapat para pemangku kerajaan.

Dia mengatakan, sosok Ali Mazi ikut berdedikasi serta memberi perhatian terhadap kemajuan kebudayaan Moronene di Sultra.

“Penganugrahan ini merupakan keputusan bersama, hasil kajian kerajaan bahwa beliau sangat tepat kami anugerahkan sebagai Mokole Da’telele Hai Lipu, Pehawaha’o Wonua atau Bangsawan yang tersohor di negeri serta menyayangi daerah,” ujarnya.

Jinar menambahkan, dalam kepemimpinan Ali Mazi di Sultra ikut menempatkan sejumlah pejabatnya yang berasal dari Bombana. Satu di antaranya yakni Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, Asrun Lio, Kepala Disperindag, Sitti Saleha, hingga Suci Saenong sebagai tenaga ahli gubernur

Usai dianugerahi sebagai salah satu bangsawan kerajaan, Ali Mazi melanjutkan kegiatan audiens dengan masyarakat Bombana.

Di kesempatan itu, Ali Mazi kembali menegaskan bahwa pihaknya mengucurkan anggaran Rp15 miliar untuk jalan di Pulau Kabaena tahun ini.

“Pulau Kabaena Kabupaten Bombana memiliki kekayaan alam yang melipah, namun kondisi jalannya belum memadai. Olehnya itu, kami alokasikan 15 miliar tahun itu. Selain itu, kami sedang uapayakan listriknya untuk 24 Jam,” tukasnya. (P1/ada)

  • Bagikan