KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra menyampaikan saat pihaknya mulai fokus melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula di wilayah Sultra.
Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba mengatakan, pihaknya telah menyiapkan biaya untuk melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula.
“Jadi bagaimana peran Kesbangpol menghadapi pemilih pemula mulai tahun 2023 ini kita mulai berjalan melakukan sosialisasi di 17 kabupaten/kota di Sultra. Dan ini akan berjalan sampai dengan masuk tahapan,” katanya saat di wawancarai di ruang kerjanya, Selasa (14/3).
Dikatakan, saat ini pihaknya baru menyediakan anggaran sosialisasi kurang lebih sekitar Rp300 juta.
Sambung dia, pada anggaran perubahan baru dilakukan evaluasi karena terkait sosialisasi di 17 kabupaten/kota sendiri tidak mudah.
“Jadi dalam kaitannya dengan pemilih pemula tentunya kita juga akan libatkan pers yang akan menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa bagaimana pentingnya pemilih pemula, tingkat partisipasi dan pentingnya demokrasi. Jadi itu yang harus kita jelaskan, dengan kehilangan suara satu merupakan kerugian dia terhadap sistem demokrasi kita,” ujarnya.
Dia bilang, untuk kategori pemilih pemula sendiri ada dua yakni ada pemilih pemula yang sekolah dan ada pemilih pemula yang tidak sekolah.
“Dan sasaran kita pertama ke SMA/SMK. Dan saat ini kita sudah membuat surat ke sekolah-sekolah, dan untuk sistem kita klaster sosialisasi nanti. Dari 17 kabupaten/kota katakanlah kota kendari kita SMA mana kita sosialisasi bisa SMA 1 atau SMA 4, jadi tahun ini mulai berjalan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Jadi sosialisasi pemilih pemula ini kita akan libatkan para penyelenggara pemilu kita libatkan karena ini masuk dalam deks pilkada,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Sultra Muhammad Fadlansyah mengatakan, salah fokus Dukcapil tahun ini yakni menuntaskan perekaman pemilih pemula di Sultra. Dimana berdasarkan data Dukcapil pemilih pemula di Sultra mencapai 74 ribu orang.
“Pemilih pemula di Sultra khususnya pelajar SMA/SMK atau sederajat yang akan melakukan perekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) mencapai 74 ribu. Dan progresnya setiap dua minggu kita laporkan terus ke pemerintah pusat,” tandasnya. (r4)