Timsel Sekot Kendari Prihatin Penahanan Ridwansyah Taridala oleh Kejati Sultra

  • Bagikan
Prof Andi Bahrun.

Dugaan Gatifikasi izin gerai PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi)

KENDARI, BKK- Salah satu anggota Tim Seleksi (Timsel) Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Prof Andi Bahrun merasa prihatin atas penahanan Sekot Kendari, Ridwansyah Taridala (RT) oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) belum lama ini.


Penahanan Sekot menyusul dugaan tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi izin gerai PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) 2021 lalu.


Menurut guru besar Universitas Halu Oleo (UHO) ini, kasus yang menjerat orang nomor 3 di Kendari itu sama sekali tidak pernah terbayang dan menduga akan terjadi pada sosok Ridwansyah Taridala yang dikenal mempunyai kompetensi yang baik.


“Berdasarkan rekam jejaknya, Ridwansyah Taridala ini dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) dan saat ini sudah meraih gelar Doktoral (S3). Saat diwawancarai dulu, beliau mempunyai pengalaman birokrasi dan paham tentang aspek- aspek manajemen,” ujarnya, Rabu (15/3).


Ia menuturkan, ketika mendengar informasi penahanan Sekot Kendari melalui platform media online, sebut dia, menjadi orang pertama yang hampir tidak percaya informasi tersebut.


Sambung Rektor Unsultra ini, mudah- mudahan dugaan tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi menjadikan pembelajaran semua pihak supaya tidak terulang dan tidak mencoreng citra pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN).


“Inikan masih ada praduga tak bersalah kita doakan, tapi kalau memang betul ini sebagai pembelajaran, kecermatan, kehati- hatian semua pihak termasuk kami kampus akademisi,” ucapnya.


Lebih jauh, sebagai penyelenggara negara (pejabat) tidak dipungkiri banyak pihak- pihak yang ikut terlibat dengan kepentingan masing- masing, misalnya pihak swasta.


“Apalagi ditambah dengan iming- iming materi (uang), dan kelalaian sedikit bisa memunculkan pelanggaran didalamnya,” pungkasnya.


Diketahui, Adapun Tim Seleksi Sekot Kendari lalu sebanyak lima orang, yakni Ketua Tim Asrun Lio (Pj Sekda Sultra), Sekretaris Hj Zuriah (Kepala BKD Sultra), dan tiga anggota Rektor Unsultra Prof Andi Bahrun, Rektor UMK Dr.Amir Mahmud dan tokoh masyarakat H Indra Muhammad. (din)

  • Bagikan