KENDARI,BKK – Kantor wilayah (Kanwil) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklaim bahwa hingga pekan ke tiga Maret 2023, Bulog sudah menyerap sebanyak 1.500 ton beras petani di Sultra.
Kepala Kanwil Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengungkapkan, pihaknya berusaha menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras ditengah masyarakat. Olehnya itu, Bulog memaksimalkan penyerapannya.
“Jadi, beras yang kami serap dari lokal Sultra yakni Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dan Kabupaten Bombana,” ungkapnya, Sabtu (18/3).
Dijelaskan, penyerapan beras dari Bulog dapat membantu petani lokal dalam memasarkan hasil panennya sekaligus membantu petani tak terjerumus dalam lingkaran tengkulak yang kerap memainkan harga sehingga merugikan petani.
“Kami beli beras petani sesuai ketentuan pemerintah. Petani tidak akan rugi, kami pastikan mereka sejahtera karena berasnya diserap oleh pemerintah,” ucapnya.
Lanjutnya, dalam menjaga ketersediaan beras, ribuan ton beras yang diserap diperuntukkan untuk masyarakat melalui pasar murah sekaligus mengantisipasi kenaikan harga beras saat ini.
“Jadi, beras dengan ang kami serap ini dijual ke masyarakat dengan harga yang sangat murah sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp9 ribuan per kilogram. Sekaligus kita antisipasi kenaikan beras saat ini yang ada di kisaran Rp10 Ribu hingga Rp12 ribu per kilo gram,” tutupnya. (r5)