KENDARI, BKK – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Anak Transmigrasi RI (PATRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dikukuhkan.
Pengukuhan yang dihadiri langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi itu dilakukan di lapangan Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (18/3).
Gubernur Ali Mazi, menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menyambut baik kehadiran DPD PATRI Sultra. Sebab, kata dia, keberadaan ormas telah terbukti ikut menjadi stabilisator dan dinamisator dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
“Walaupun kehadirannya di Sultra masih relatif baru, namun dengan potensi sumber daya manusia yang cukup komplit, maka saya yakin peran organisasi PATRI Sultra kedepan akan mampu bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan perekonomian dan budaya masyarakat,” terang Gubernur.
Orang nomor nomor satu di Bumi Anoa menyampaikan, pemerintah dan stakeholder di Sultra telah mengakui bagaimana kiprah warga transmigrasi dalam ikut memajukan perekonomian daerah terutama dalam menyokong program ketahanan pangan daerah di Sultra.
Bahkan, menurut dia, warga transmigrasilah yang berada digaris depan dengan tetap turun ke sawah untuk menanam padi sehingga produksi padi pada saat itu mengalami surplus dan bahkan terus meningkat.
“Pada tahun 2019 dari 519.707 ton, pada tahun 2020 menjadi 532.773 ton, dan pada tahun 2021 menjadi 540.293 ton, sehingga pemerintah pusat menetapkan Sultra sebagai daerah penyanggah swasembada beras nasional,” ungkapnya.
Olehnya, gubernur mengajak kepada semua masyarakat Sultra tanpa memandang perbedaan suku, agama, budaya dan termaksud perbedaan pandangan politik untuk bersama-sama bahu membahu bergotong royong.
“Dalam satu pikiran dan semangat aku bangga menjadi anak sultra, aku bangga membangun sultra demi mewujudkan Sultra yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat, sekaligus menjadikan Sultra Maju Masa Depan Indonesia,” pungkasnya. (r4/nan)