KENDARI, BKK – Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menargetkan, di tahun 2024 Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bisa menurunkan angka stunting di angka 14%.
Target itu dirasa bisa dilakukan, mengingat penanganan stunting di Kota Kendari terus mengalami perbaikan dan terus menurun di tiap tahunnya.
Bahkan, Kota Kendari masuk 3 besar tingkat nasional yang dianggap bisa memberikan paparan terkait petik aksi stunting, bersama Kota Cianjur Jawa Barat dan Kebumen Jawa Tengah.
“Kota Kendari tidak masuk dalam kategori yang angkanya tinggi untuk prevalensi stunting. Sehingga target angka stunting di angka 14% sangat mungkin bisa dicapai 2024 nanti,” katanya, Sabtu (25/3).
Tidak hanya itu, Asmawa mengungkapkan, bahwa penanganan stunting Kota Kendari terpilih sebagai role model (teladan), karena telah melaksanakan beberapa kegiatan yang bukan hanya penurunan angka stunting.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Kota Kendari Jahudding mengatakan, terkait paparan petik aksi audit stunting di tingkat nasional, Pemkot Kendari akan memaparkan pada, Selasa (26/3) depan yang diwakili Pj Wali Kota Kendari.
“Alhamdulillah kita mendapat kepercayaan masuk nominasi tiga besar di tingkat nasional. 3 kabupaten/kota yang akan memaparkan pada Selasa depan dan akan diikuti oleh bupati/wali kota se Indonesia,” jelasnya. (r1)