ANDOOLO, BKK – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga menyebut profesi Apoteker memberikan peran sangat strategis dalam peningkatan derajat kesehatan dan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk mendukung itu, kata dia, pemerintah daerah telah mendorong dan mengubah status Lima Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari 25 Puskesmas yang ada, dengan tujuan agar pelayanan lebih praktis dan cepat dalam pelayanan.
“Ketika infrastruktur dan SDM (sumber daya manusia) ditingkatkan maka akan terjadi peningkatan pelayanan,” kata Surunuddin, saat membuka kegiatan Konfercab dan Seminar Kefarmasian di salah satu hotel di Kendari.
Olehnya itu, orang nomor satu di Konsel itu berharap Apoteker di Konsel dapat berperan dalam penanganan stunting dimulai dari turun langsung bersama-sama mengedukasi masyarakat, memberikan pemahaman pentingnya gizi.
“Fasilitas pelayanan puskesmas yang telah ditingkatkan itu semua sudah disiapkan ruang edukasi terkhusus pada ibu hamil, karena terjadinya stunting diawali dari asupan gizi yang tidak cukup pada ibu hamil,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IKI) Konsel Apt Marioto mengaku, selama Pemkab Konsel sejak dinahkodai pak Surunuddin telah membantu meningkatkan kesejahteraan Apoteker yang ada di Konsel, dengan meningkatnya ASN berjumlah 15 Apoteker dan 1 diantaranya diangkat menjadi ASN P3K.
“Apoteker ini tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit, bukan hanya itu Bapak Bupati juga menaikkan jasa insentif tenaga kontrak daerah setara dengan gaji pokok ASN Apoteker,” terang.
Selain itu, lanjutnya, dari 25 puskesmas dan 1 instalasi farmasi kabupaten pada tahun ini petugas farmasi mendapatkan apresiasi dari auditor BPK RI atas kooperatif dan kelengkapan data persediaan obat yang disajikan, mudah-mudahan Kabupaten Konsel pada tahun ini kembali mendapatkan predikat WTP. (ril/nir)