Sebelumnya Kedapatan Dikira Mesum, Ternyata Telah Diperkosa 5 Pria

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Seorang pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berusia 12 tahun sebut saja Bunga, mengaku telah diperkosa 5 pria.


Sebelumnya, Bunga dikabarkan kedapatan mesum di salah satu rumah kosong di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel dengan seorang pelajar SMP berusia 14 tahun.


Belakangan diketahui, bahwa korban ini telah diperkosa oleh 5 orang pria di tempat berbeda, pada Selasa (16/5).


Pengakuan ini disuarakan oleh Koordinator Advokasi Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (Sultra) Sarni Marwanti.


Saat dihubungi wartawan koran ini, Sarni Marwati mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap korban melayankan aduan ke polisi.


“Jadi, korban tidak melakukan perbuatan mesum itu dengan dasar suka sama suka. Tetapi korban diperkosa oleh pria insial WA bersama 4 orang lelaki yang tidak dikenalnya,” terang Sarni melalui telepon genggamnya, Minggu (21/5).


Sarni membeberkan kronologi kejadian tersebut terjadi awalnya ketika korban sedang duduk di rumahnya di Desa Amoito; Kecamatan Wolasi; Kabupaten Konsel.


Kemudiaan, lanjutnya, korban diajak oleh teman perempuannya berinisial AG dan AS, untuk jalan-jalan ke Desa Tanea; Kecamatan Konda; Kabupaten Konsel.


Disebutkan, ketiga anak di bawah umur itu bonceng tiga menggunakan motor milik AS.


“Sesampai di Desa Tanea, kemudian korban diajak lagi ke Desa Ambololi. Di desa ini AG mempertemukan korban dengan 4 orang laki-laki, sementara AS kemudian pulang ke rumahnya,” beber Sarni.


“Ketiga laki-laki itu insial FE, FA, dan satu tidak dikenal. Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah kebun. Di sana, FA bersama kawan-kawannya memaksa korban hingga disetubuhi secara bergantian,” tambahnya.


Lanjut Sarni mengatakan, setelah para pelaku melancarkan aksi bejatnya, FA memanggil teman korban AG, untuk membawa korban ke tempat lain.


Dibeberkan, AG bersama korban dijemput dengan teman perempaunnya IT, lalu diantar menuju ke salah satu BTN milik seorang pria inisial KI.


“Karena kondisi korban sudah sangat mengantuk karena tengah malam, maka tertidur di sebuah kamar. Tidak lama berselang, pemilik BTN memasuki kamar dan mematikan lampu, lalu memaksa korban membuka celana, kemudian diperkosa dalam ruangan,” ungkap Sarni.


Tidak sampai disitu, Sarni membeberkan, setelah kejadian itu korban kembali dibonceng oleh dua rekannya dan diturunkan dekat SMP 12 Konsel.


Disana, seorang laki-laki insial WA datang menjemput korban lalu diajak jalan-jalan hingga memasuki bangunan rusak di salah satu bangunan Sekolah Dasar (SD).


Dalam bangunan itu, korban diperkosa lagi dengan WA hingga korban tidak berdaya dan ditinggalkan dengan pelaku.


“Korban ditemukan kondisi tidak berdaya dalam bangunan oleh seorang anak SD. Si anak SD kemudian memanggil guru untuk melihat kondisinya. Guru sekolah itu menyerahkan korban ke Polsek Konda untuk dikembalikan orang tuanya,” ungkap Sarni.


Lebih lanjut Sarni mengatakan, pihak keluarga tidak terima, dan atas kejadian itu langsung melapor ke polisi.


“Jadi ini korban pemerkosaan. Pelakunya 5 orang masing-masing, FE, FA, pria tak dikenal, KI, dan WA. Kami akan terus mendampingi korban selama kasus ini berproses hingga terungkap,” tegasnya.


Terpisah, Kepala Kepolisan Resor Kota (Kapolresta) Kendari Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Muh Eka Faturrahman melalui Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Konda Iptu Kartini Suryaningsih mengatakan, pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku berinisial WA, pada Selasa (16/5).


“Jadi satu orang terduga pelaku sudah kami amankan, yang lain masih dalam pengembangan,” ujar Kartini melalui pesan WhatsApp, Minggu (21/5). (r2/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version